Senin, 07 Februari 2011

Les Komputer yang berakhir dengan ngentot

Cerita dewasa ini bermula dari sebuah komputer rakitan. Ria adalah clientku yang suka ngambil komputer di aku.Karena setelah berbincang-bincang lama dengannya, ternyata ia belum mahir komputer akhirnya akupun menawarkan jasa les komputer gratis kepada dia. Nah ini dia yang akan mengawali dan terus menjadi sebuah cerita dewasa buat kamu-kamu.
Namaku Fiko. Ini cerita kedua yang aku kirim. Kali ini aku akan bercerita tentang affairku dengan teman sekantor. Sebut saja namanya Ria, 35th, 165cm, 60kg, 34B. Orangnya santai, periang namun kata temen2ku dia agak sedikit judes. Aku baru sekitar 2 tahun bekerja sekantor dengan dia, sementara dia telah 4 tahun di sana. Cerita ini berawal dari sedikit pengetahuanku tentang komputer. Kebetulan beberapa temenku sering beli komputer rakitan lewat aku, salah satunya Ria ini. Singkat cerita, komputer sesuai spec yang dia ingin aku kirim ke rumahnya, aku rakit dan aku nyalakan. Kemuadian aku suruh Ria mencoba komputernya kalo mungkin ada yang kurang pas. Tapi dia menolak karena ternyata (baru aku tahu) dia belum mahir mengoperasikannya. Kemudian aku tawarkan untuk mengajarinya, dan akhirnya dia pun mau. Setelah kira2 satu jam, karena sudah jam 4 sore aku pamit pulang, tapi dia pesen kalo dia minta aku mengajarinya. Aku terima saja karena emang sepulang kerja aku punya 3 hari free. Sesuai jadwal aku dateng ke rumahnya sekitar jam 2.30 siang. Dia ternyata udah siap dan berganti pakaian daster yang agak tipis, sehingga samar2 kulihat cetakan CD dan BHnya yang berwarna krem. Aku agak canggung karena biasanya di kantor dia memakai pakai yang rapi dan sopan. “Kok bengong? Ayo masuk!” katanya. Aku memang sempat agak kaget bercampur senang karena sebagai lelaki normal tentu saja hal membuat naluri lelakiku bangkit. Setelah masuk dan kita mulai session pertama pelajaran komputerku, ternyata dia malah benyak bercerita tentang kehidupannya. cerita dewasa
Baru kuketahui ternyata dia sudah bercerai dengan suaminya 3 tahun yang lalu, dan dia sekarang hanya tinggal di rumah dengan ibunya yang sudah berusia 65 tahunan, karena kakak2nya yang semua cewek sudah menikah dan tinggal dengan suaminya di luar kota. Mengetahui itu, aku mulai melancarkan seranganku dnegan bertanya yang agak berbau seks. Tapi masih kuselingi dengan banyolan, taku kalo dia marah. Tapi alangkah senangnya dia justru menanggapinya dengan satai dan semakin memperdalam guyonan. Setelah sekitar satu jam dia minta istirahat, Kemudian kupancing dia dengan memutar video bokep “Tarzan X” yang kebetulan aku simpan di laptopku. Dia tadinya agak malu, namun lama2 dia justru menikmati. Semakin lama kulihat perubahan di raut mukanya. Dan berulang kali dia pamit mau ke belakang. Kemudian dia juga seringkali menyilangkan kakinya, dna tentu saja dasternya sedikit tersingkap dan aku bisa melihat pahanya begitu mulus dan putih. Lama2 aku pun mulai terbawa nafsu, adik kecilku juga mulai bangun. Dan ternyata hal itu diketahui oleh Ria. aku pun agak sediakit malu sebelum akhirnya Riapun mulai mendesah. Dia mulai memgang pahaku yang berada di samping pahanya karena memang kami duduk berdampingan. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku mulai memegang tangannya dan aku remas2. Dia pun ternyata membalas remasanku, bahkan dia mulai berani sengaja menyentuhkan tangannya ke ‘adikku’ yang sudah tegang sejak tadi. Tanpa basa-basi lagi aku mulai mencium bibirnya, namun dia menolak karena takut ketahuan ibunya. Akhirnya dengan masih berpura2 belajar komputer aku ganti aksiku dengan mulai menyentuh payudaranya. Begitu kenyal dan mantap aku rasakan membuat ‘adikku’ pun semakin meronta pengin segera dikeluarkan. Kemudian tanganku mulai menyusup ke balik dasternya yang tipis itu. Dia pun berani membuka resleting celanaku kemudian merogoh ‘adikku’ yang sejak tadi minta diperlakukan lebih. cerita dewasa
Dia pun mengeluarkan ‘adikku’, Aku pun tak kalah, aku buka kancing daster yang hanya dua buah, dan aku buka cup BHnya sehinga buah dada yang putih, halus dan mantap itu pun tak sabar kucium, kuhisap, dan kukulum-kulum putingnya yang coklat kemerah-merahan itu. Dia pun smakin keras mengocok-ngocok ‘adikku’ dan mempermainkan ibu jarinya di ujung ‘helmku’ yang memebuat aku semakin tak karuan. Kamudian dia minta ijin aku untuk mencium ‘adikku’, namun tanpa aku jawab dia langsung mencium ujungnya, dan perlahan dia masukkan ‘adikku’ ke dalam mulutnya. Aku sendiri masih asik bermain-main dengan pentilnya yang telah mengeras itu. Semakin lama semakin aku rasakan desakan “lahar’ panas mendorong-dorong mau keluar dari ‘adikku’. Namun aku tak mau permainan sampai disini. Ku angkat kepalannya, kemudian aku pun berjongkok dan mulai kuturunkan CDnya. Lalu perlahan aku mulai mencium lembah kewanitaanya yang aromanya membuat aku semakin kesetanan. Dia ternyata rajin merawat vaginanya, bulunya pun tercukur rapih membuat aku semakin bernafsu. Aku cari tonjolan daging kecil di vaginanya dan mulai kujilat. Dia semakin kelonjotan ran menjambak rambutku yang waktu itu agak sedikit panjang. Semakin keras aku sedot semakin dia bergerak tak karuan. Dan akhirnya tak lama dia mengerang keras samlbil menjepit kepalaku. Dan kurasakan cairan hangat membanjiri mulutku. Ternyata baru sebentar saja dia sudah orgasme. Maklum karena memang sudah lama dia tidak merasakan belaian lelaki. AKu pun menghisap cairan itu dan menjilatnya sampai habis. Kemudian aku ajak dia ke sofa di samping meja komputer. Dia menolak ketika aku mau melepas dasternya. Akhirnya setelah dia terbaring, aku angkat kedua kakinya dan kuletakkan di atas bahuku. Tersingkaplah daster nya, dan perlahan aku masukkan ‘adikku’ yang telah berlendir ke goa kenikmatan Ria yang ternyata masih sempit sekali. Berulang kali aku mendorong namun aku merasa kesulitan measukkan ‘adikku’. Kamudian aku jilati lagi vaginanya, kukulum-kulm lagi klitorisnya membuat vaginanya semakin becek kembali.
Saat itulah aku kembali memasukkan ‘adikku’ ke liang surgawinya. Perlahan aku dorong masuk, namun ketika baru setengahnya dia merintih kesakitan. “aduhhhhh massss…. pelan-pelan donkkk…..sakitttttttt.’ Aku diamkan dulu sejenak. Benar-benar seperti perawan vaginanya karena memang waktu itu dia baru setahun menikah dan belum mempunyai anak. Setelah dia mulai tenang dia, aku kembali mendorong ‘adikku’. dan bleeesssss,,, masuklah seluruh batang kejantananku. Bagitu hangat dan nikamt kurasakan. Sampai saat ini pun kalo aku ingat kejadian itu aku sering horny karena sensasi yang luar biasa aku rasakan waktu itu.. Perlahan aku mulai memompa vaginanya dengan irama yang semakin aku naikkan. “Sssshhhh…..aduhhhhh….fiko….sshhhhh, terrrruuussss sayangg….aduhhhh…eeennnnaaakkk…..teerruussss…sssaaaayaaanggg….’. Aku pun mulai mempercepat gerakanku. Begitu nikmat kurasakan jepitan vaginanya yang seperti meremas dan menyedot ‘adikku’. Sekitar 20 menit kemudian aku merasakan kedutan-kedutan di dinding vaginanya dan kurasakan pula remasannya semakin kuat. Aku pun keenakan sehingga aku pun mulai mendekati titik kulminasiku. Dia pun semakin bergerak kesana kemari tak karuan menikamati sodokan ‘adikku’ dan mengerang-erang keras seperti orang kesakitan, saking kerasnya sampai aku kawatir ibunya akan terbangun, tapi kemudian aku memasukkan jari telunjukku ke dalam mulutnya agar dia tidak meracau, dia pun mengulumnya . Sekitar 20 menit akhirnya kita sama-sama merasakan kenikmatan cairan hangat membanjiri vaginanya dan menyirami ‘adikku’. Crooot…crooot…crooot, sekitar 5 sampai 7 kali aku menyemprotkan laharku ke rahimnya. Akhirnya kami berdua terkulai lemas tak berdaya. Namun baru beberapa menit kita istirahat, dan masih sambil berpelukan, ku dengar ada suara langkah kaki mendekati ruang tengah. Aku pun meloncat bangkit menuju kamar mandi, dan dia pun merapikan dasternya dan berpura-pura santai. Sekembali dari kamar mandi aku mendengar ibunya mengatakan sesuatu dan menyebut namaku. Ternyata dia dinasehatin supaya jangan ‘bermain-main’ denganku karena aku sudah berkeluarga. Mungkin dia agak sedikit mengetahui perbuatan kami. Aku pun tak peduli, toh semua sudah terlanjur. Setelah selesai aku pun kembali ke meja komputer dan berpura-pura bertanya pelajarannya mau dilanjutkan tidak. Ria menjawab besok kamis saja, karena dia capek. Akhirnya aku pun pamit pulang. Di tengah perjalanan aku sempatkan mengucapkan terima kasih lewat sms. Dia hanya menjawab : ‘Sama2. Kamu guru komputer yang hebat, sayang!’ Semenjak kejadian itu kami sering mencuri-curi kesempatan ketika aku mengajarinya mengoperasikan komputer. Namun kayaknya lebih banyak ‘bermain’ daripada belajarnya, he…he..he…. Permainan kami berhenti sampai akhirnya dia menikah dengan seorang duda tapi menjadi pengusaha toko yang cukup sukses. Selamat tinggal Ria… Terima kasih untuk semua yang kamu berikan….

Kenikmatan Tubuh Ibu Ayu

Aku terbiasa tidur dengan berbagai macam wanita, mulai abg sampai dengan tante-tante girang, Macam-macam rasa memek sudah aku rasakan. Ada sebuah kepuasaan saat membuat wanita-wanita tersebut mencapai orgasmenya. Tapi cerita seks ku yang paling berkesan adalah saat menyetubuhi tante ayu. Sungguh tak terlupakan sekali cerita seksku dengan tante ayu.
Setelah pertempuranku yang sangat melelehkan dengan Ibu Lastri, aku benar benar harus mengkonsumi beberapa multi vitamin dan berolahraga agar staminaku tetap fit. Apalagi tubuh Ibu Lastri yang begitu besar sehingga selain capai bergoyang aku juga harus menahan bobot tubuhnya yang kelewat besar,
Dua hari setelah pertempuranku dengan Ibu Lastri, Hpku berdering. Oh ya sekarang aku harus memakai 2 HP dengan nomor yang berbeda, yang satu khusus untuk menerima telfon dari wanita wanita yang mengajakku kencan dan yang satu lagi untuk keluarga dan teman temanku.
“Hallo Pento ya! Ini Ibu Lastri masih ingatkan?”
“Hallo Ibu Lastri apa khabar.., tentu aku masih ingat dengan Ibu!, ada apa nih Bu?”, tanyaku.
“Gini pen!, Ibu cerita sama temen Ibu tentang kamu, dan temen Ibu itu tertarik mau mencoba segala keramah tamahanmu, Gimana kamu maukan? Kalau kamu ok, temen Ibu itu sekarang ada di hotel Horison Lt empat.
“Wah, kenapa engak Ibu aja yang ngajak saya!, Ibu ngak puas ya sama saya! pelan sekali suaraku takut terdengar teman temanku yang lain.
“Ngaco kamu, kalau Ibu ngak puas, ngapain juga Ibu promosiin kamu sama temen Ibu!, iyakan”.
“Ok deh Bu Lastri saya mau, jam berapa saya bisa datang “.
“Terserah kamu!, kalau kamu bisa keluar dari kantor sekarang, sekarang aja kamu langsung kesana!, gimana jam berapa kamu bisa?
Setelah berpikir sejenak aku memutuskan untuk pulang kerja jam tiga sore, apalagi Ibu Mila belum kembali dari LN.
“Ok Bu Lastri, jam tiga saja aku pasti datang, oh ya.. nama temen Ibu siapa?
“Namanya Ibu Ayu, dia ada dilantai empat kamar xx, dan jangan kecewaiin Ibu ok, Ibu mau telfon temen Ibu dulu memberi kabar kalau kamu datang jam tigaan Bye “.
Wah ada rejeki nih, Cuma aku jadi berpikir lagi!, jangan jangan temen Ibu Lastri sama dengan Ibu Lastri yang bertubuh besar namun aduhai!, bisa celaka dua belas nih. Dengan alasan yang kubuat buat jam 2:30 aku ijin dari kantorku, dengan taksi aku meluncur ke daerah Ancol menuju hotel Horison.
Setelah masuk kedalam Lobby aku bilang sama receptionist kalau aku saudaranya Ibu Ayu di lantai empat dan mau berjumpa dengan beliau.
“Sebentar ya Pak saya tanya Ibu Ayu dulu”, jawab receptionist dengan ramahnya.
“Hallo sore Ibu Ayu maaf mengganggu, ini dari looby ada tamu yang mau bertemu Ibu ”
“Namanya Pento Bu “.
“Iya.. iya selamat sore Bu”, jawab receptionist sambil menutup pembicaraan.
“Silakan Mas! lagsung naik saja sudah ditunggu “.
“Terima kasih Mbak”, jawabku
Setelah sampai diatas dan berada didepan kamar Ibu Ayu, jantung ku berdebar dengan keras!, aku agak sedikit grogi. Kuketuk pintu, tidak lama kemudian pintu terbuka.
“Pento ya?, mari masuk jangan bengong gitu dong, ntar kesambet si manis jembatan ancol lu “. sapa Ibu Ayu.
Sambil melangkah masuk kedalam kamar hotel, aku jadi terbengong bengong dengan apa yang aku lihat, apa aku ngak mimpi!, karena Ibu Ayu yang ada di depanku ini adalah wanita setengah baya atau mungkin bisa di bilang wanita lanjut usia dan yang mengundangku untuk bertukar lendir kenikmatan adalah seorang pemain film, artis sinetron yang sangat tekenal!
Sekarang ini beliau sering memerankan tokoh Ibu Ibu orang kaya dengan dandanan menor dan rambut sering di sanggul. Sudahlan aku tidak ingin lebih rinci lagi menjelaskan siapa Ibu Ayu!, aku harus tetap menjaga kerahasian konsumenku.
“Mau minum apa”, tanya Ibu Ayu.
“Apa saja Bu”, jawabku gugup
“Silahkan duduk Pento rilex saja, jangan tegang gitu dong!”, canda Ibu Ayu
Akupun duduk di sofa yang menghadap kearah pantai, indah sekali pemandangannya.
Tak berapa lama, Ibu Ayu datang menghampiriku dengan 2 kaleng coca cola diet, kemudian tanpa kusangka sangka Ibu Ayu langsung duduk dipangkuanku, dengan gaya yang manja sekali.
“Silahkan minum sayang, aku mau coba apa kamu sehebat seperti yang dibilang si Lastri “.
Kutaruh minumanku dan kulepas kemejaku agar tidak kusut, kemudian Ibu Ayu menciumi bibirku dan tangannya meremas remas burungku yang masih terbungkus celanaku. Aku pun tidak tinggal diam langung kulumat bibir wanita yang sepantasnya jadi nenekku, tangankupun gerilya kesana kemari meremas dan mengelus elus tubuh Ibu Ayu yang sudah sangat kendor sekali sembari memberi rangsangan nikmat kepadanya.
Tanpa sadar helai demi helai pakaian kami berdua sudah saling berjatuhan, aku dan Ibu Ayu sudah telanjang bulat. Dalam hati aku berkata, kalau di TV Ibu Ayu selalu berdandan trendi sekarang ini beliau sudah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun, dengan tubuh yang sudah sangat kendor, apalagi buah dadanya!, hanya kemulusan kulit tubuhnya saja yang masih tersisa. Namun beliau adalah konsumenku dan aku wajib untuk memberi kepuasan kepadanya.
Kuubah posisi kami, sekarang Ibu Ayu duduk bersandar dengan kaki mengangkang, kucumbu mulai dari bibir, saling berpagutan turun ke lehernya terus turun kebuah dadanya. Kumainkan Putting susunya kuhisap bergantian kiri dan kanan sambil tanganku meremas dan mencongkel congkel serta menusuk nusuk memeknya dengan jari jari saktiku.
Cumbuanku pun perlahan lahan turun kebawah dan berakhir disawah ladang Ibu Ayu, Kujilati dan kuhisap memek Ibu Ayu yang licin tanpa bulu kemaluan yang sudah dicukur rapi. Aku benar benar tidak mau rugi!, kunikmati seluruh tubuh Ibu Ayu jengkal demi jengkal tidak ada bagian tubuhnya yang terlewati untuk ku nikmati. Aku benar benar ingin memuaskan Ibu Ayu, berlama lama aku bermain dan memberi rangsangan kenikmatan di lubang memek dan itilnya yang membuat Ibu Ayu semakin mengelinjang dan mendesah tidak karuan.
“Uhh.. Pento.. Hisap yang kuat sayang Ibu Ibu.. Mau keluar..”
Aku sadar dengan usia Ibu Ayu, kuhentikan hisapanku, aku tidak mau ini berakhir dan harus menunggu stamina Ibu Ayu pulih kembali untuk memulainya lagi. Ibu Ayu pun protes kepadaku.
“Kenapa dihentikan Pen.., Ibu sudah hampir sampai..”.
“Maaf Bu!, aku mau Ibu orgasme dengan kontolku bukan dengan lidahku”.
“Ihh.. ternyata kamu nakal juga ya.. pen..”.
Aku bangkit dan duduk bersandar disofa. Saat tanganku hendak meraih kondom yang sudah kusiapkan di meja. Ibu Ayu melarangku mengunakan kondom.
“Tak usah pakai kondom Pen, kurang nikmat!, Ibu percaya kamu bersih dan kamu juga harus percaya Ibu juga bersih”.
Kemudian Ibu Ayu bangkit berdiri lalu menduduki tubuhku sambil merusaha memasukan batang kontol ku kelubang memeknya.
“Ahh Rintih kami bersamaan saat batang kontolku membelah dan masuk ke dalam lubang memek Ibu Ayu yang sangat licin sekali, mungkin karena banyaknya air liurku yang bercampur dengan lendir nikmatnya.
Dalam posisi duduk ini, aku bisa lebih leluasa menghisap tetek Ibu Ayu dan meremas remas pantatnya. Digoyangnya perlahan lahan kemudian diputar pantatnya dan sesekali dinaik turunkan pantatnya.
“Uhh.. Pento.. enak sayang.. enak.., ahh.. ah.. ihh.. ihh”, rintih Ibu Ayu.
Kusedot puitng susu Ibu Ayu dengan kuat sambil tanganku membelai punggung dan meremas pantatnya, kami terus berpacu mengejar sejuta nikmat yang begitu fantastis yang selalu di hayalkan hampir semua orang, dan akhirnya
“Arrgg Pento.. enak sekali.. sayang.. Ibu.. Ibu.. mau keluar.. nih..”.
“Tahan Bu saya juga mau keluar”, yah!, Hari ini aku tidak meminum obat kuat, aku ingin menikmati secara alami gesekan dinging memek Ibu Ayu dengan batang kontolku.
Goyangan pantat Ibu Ayu semakin lama semakin cepat dan gesekan gesekan dinging memek Ibu Ayu dengan batang kontolku semakin membuatku terbang melayang. Beruntung sekali aku bisa merasakan memek orang terkenal, Walaupun Ibu Ayu bisa dibilang sudah tua, bagiku memek tetaplah memek! Thanks buat Ibu Lastri.
Akhirnya sekujur tubuhku menegang, urat urat dibatang kontolku semakin sensitive menanti ledakan nikmat yang sebentar lagi akan keluar.
“Arrgg Pento.. Ibu sampee”,
“Arrgg buu.. saya keluarr.”
Aku dan Ibu Ayu menjerit bersamaan melepas orgasmenya dan ejakulasiku secara bersamaan, dipeluknya tubuhku erat sekali, dan akupun memeluknya dengan erat.
Setelah lewat beberapa menit aku dan Ibu Ayu masih belum merubah posisi kami dan masih terus berpelukan menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru saja kami berdua lewati, dan mengatur nafas kami yang tidak teratur.
“Pento rasanya damai sekali berpelukan seperti ini, thanks ya kamu udah bikin Ibu meraihnya.
“Sama sama Bu saya juga suka berpelukan seperti ini”, kubelai rambutnya dan kukecup keningnya.
Hari itu aku dan Ibu Ayu mengulangi dua kali lagi persetubuhan kami, di tempat tidur dan di kamar mandi, persetubuhanku yang terakhir di kamar mandi dengan Ibu Ayu sangat fantastis, seperti layaknya seorang gadis muda Ibu Ayu mencoba bermacam macam gaya dan yang terakhir Ibu Ayu memintaku memasukan batang kontolku ke lubang anusnya.
Ternyata lobang anus Ibu Ayu sudah cukup longgar mungkin suaminya suka main di lubang yang satu ini atau dengan lelaki lain yang disewanya. Setelah kugunakan kondom tanpa kesulitan yang berarti perlahan lahan namun pasti batang kontolku masuk membelah lobang anusnya, kudiamkan sesaat sambil ku nikmati sensasinya kemudian aku pompa maju mundur.
Jepitan lobang anus Ibu Ayu mencengkeram dengan kuat batang kontolku!, walaupun aku mencoba untuk bertahan lebih lama akhirnya aku sudah tidak sanggup lagi menahannya!, dengan satu teriakan panjang sambil kubenamkan dalam dalam batang kontolku di lubang anusnya, aku melepas ejakulasiku di pantatnya dan Ibu Ayu melepas orgasme panjangnya sambil menangis tersedu sedu.
Aku benar benar merasa puas bisa membuat Ibu Ayu mencapai titik yang diinginkannya, dan harus kuakui stamina Ibu Ayu sangat kuat sekali. Setelah beristirahat beberapa jam, pukul 12 malam, akupun pamit hendak pulang, walaupun Ibu Ayu mencoba menahanku agar aku menginap bersamanya. Akhirnya setelah aku ceritakan sedikit tentang diriku, Ibu Ayu pun mau mengerti dan memahami kondisiku, dengan satu perjanjian aku harus bersedia memberikan kepuasan birahi kepadanya saat Ibu Ayu membutuhkannya. Setelah kuberikan Nomor HP ku kukecup kening Ibu Ayu dan akupun pamit pulang.
Di dalam taksi aku masih tidak habis pikir bahwa Orang seperti Ibu Ayu yang merupakan public figur dan artis terkenal juga nenek dari beberapa orang cucu, ternyata masih membutuhkan orang sepertiku untuk melampiaskan dan melepas nafsu birahinya. Tapi sudahlah!, tiap orang punya Masalah dan seleranya sendiri sendiri.

Aku Setubuhi Tubuh Ibu Kostku

inii adalah cerita kehidupan yang sungguh memberi inspirasi dalam sebuah hidupku.Terhadap seorang wanita ku lakukan sebuah Hubungan yang menghangatkan di bagian seluruh tubuh dan aliran darahku,ketidak sengajaan yang mempertemukan kami berdua,Ke agungan anugrah yang kudapat darinya sungguh begitu mewarna dalam jiwa dan membekas  dalam angan hingga aku tak mampu menghapusnya.Boleh juga dibilang’ada satu raomansa indah kami yang tercipta dan tak mampu kuhapus.Perkenalkan, ,,,nama aku Tedy,umur 30 tahun bekerja pada salah satu perusahaan swasta yang ada dikota (xxx),.Aku punya sedikit cerita yang bagiku cukup enak untuk dibaca.Peristiwa ini terjadi sewaktu aku mencari tempat kost dikota aku bekerjaSetelah lama mencari,akhirnya aku menemukan sebuah rumah yang menurutku cukup bagus.Kudatangi rumah itu dan kuketuk pintunya.
Tak lama berselang,dari balik pintu muncullah seraut wajah yang sangat cantik sekali.Seorang wanita yang jika kutaksir umurnya 28 tahun.Wajahnya cukup cantik,dengan rambut yg hitam dan subur yang panjangnya hingga kepunggung.
Jika kutaksir tinggi wanita ini kira2 155 cm.Namun yg membuat aku tertarik adalah bentuk tubuhnya yang proporsional. Dadanya membusung indah dgn ukuran bra 36B dan bokong yang besar,padat dan mengembang.Pada saat itu dia mengenakan baju kaos yg cukup ketat sekali dgn belahan dada yang rendah,sehingga aku dapat melihat kulit dadanya yg putih mulus ,dan celana lee yang dipotong pendek hingga pangkal pahanya yang menampakkan batang paha yang putih mulus tanpa cacat.
Akupun dipersilahkan masuk.Kamipun berkenalan.
“Perkenalkan, ,,,saya Tedy” kataku sambil mengulurkan tangan.
“Sabrina,,,,panggil aja Rina”katanya sambil menjabat tanganku.
Kurasakan lembut tangannya dalam, genggaman tanganku.
Akupun mengutarakan niatku padanya dan kamipun saling tawar menawar tentang harga kost.setelah sepakat ,,,iapun mengajakku untuk melihat kamar yang akan kutempati.
“Mari,,,,silahkan dilihat dulu deh,,,,:” katanya padaku.
Akupun mengikuti langkahnya dari belakang.sambil berjalan akupun tak luput memelototi bokongnya yang bergoyang.tak terasa sesuatu bergerak dari dalam celanaku.sesampainy a dikamar yang aku tempati,kami masuk dan melihat seisi kamar tersebut.Namun sesekali mataku mencuri pandang kearah dadanya Mbak Sabrina yang putih mulus itu.ternyata dibalik baju kaos itu ia tak mengenakan bra sehingga puting buah dadanya membayang jelas,,,
“bagaimana Mas Tedy,,,,bagus khan,,,,” katanya padaku.
“Wah,,,bagus sekali mbak,,,,,bersih lagi,,,”kataku padanya.
“Jangan panggil mbak dong,,,panggil aja Rina,,,ya ,,mas:katanya padaku.
“oh ,,maaf,,,ya deh,,,”
Malam harinya akupun berkenalan dgn suaminya Mbak Sabrina.Ternyata diluar dugaanku,suaminya sabrina jauh lebih tua dari Sabrina.jika kutaksir umurnya sekitar 40 tahun.Namun beliau sangat ramah dan supel.Beliau seorang menejer disebuah perusahaan swasta yang ada dikota ini.Tujuannya membuka kos-kosan bigina hanyalah untuk menemani Sabrina agar jangan kesepian saja,karena beliau sering dinas keluar kota.
Akupun semakin hari semakiun betah tinggal disini.Hingga tak terasa aku telah tinggal disini selama 3 bulan.Jika kuperhatikan ,penampilan Sabrina ibu kost mudaku ini makin hari makin seksi saja.Terkadang aku sering menghayalkan dan membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh dengannya.Padahal aku punya banyak kesempatan untuk melakukannya .Tak jarang suaminya pergi keluar kota untuk beberapa hari lamanya, dan selama itu pula sicantik Sabrina tinggal berdua denganku.
Hingga suatu hari,,,Ketika itu aku pulang kerja agak larut malam,,,ketika aku pulang,,kulihat lampu ruang tamu sudah mati.Agaknya Sabrina sudah tidur.Untunglah aku mempunya kunci cadangan ,hingga aku bisa masuk tanpa harus membangunkannya. Begitu kubuka pintu,,,,kulihat lampu diruang tengah masih menyala.Akupun mengunci pintu dan berjalan menuju ruang tengah.Alangkah terkejutnya aku menyaksikan pemandangan diruang tengah tersebut.Kulihat Sabrina tergeletak tidur diatas lantai yng beralaskan permadani.Disamping nya terlihat sebuah benda yang menyerupai penis lelaki.Rupanya ia habis masturbasi dengan penis yang terbuat dari karet hingga terlelap tidur.Akupun menghampirinya dan memelototi sekujur tubuhnya yang tak tertutupi oleh sehelai benangpun.Betapa mulusnya kulit Sabrina.Tak terasa sesuatupun bergerak dibalik celana panjang yang kukenakan.Timbullah keinginanku untuk menyetubuhinya malam ini.
Perlahan kugerakkan tanganku membelai buah dadanya yang padat dan berisi itu.Kuremas remas dua bukit yang ada didadanya sambil sedikit kupelintir ujung putingnya.Akupun mendekatkan bibirku kearah puting yang tegak menjulang itu.Kupermainkan dengan ujung lidahku sambil kugigit perlahan.Aku perhatikan dia tak bergerak sedikitpun.Mungkin ia hanyut dalam mimpi-mimpi yang indah.Akupun melanjutkan aksiku.Perlahan mulutku mengitari permukaan perutnya yang langsing itu dan akihirnya berhenti dibukit kemaluannya .Aku memperhatikan bukit lembab yang merah merekah dan tak ditumbuhi sehelai rambutpun.Kujulurka n lidahku untuk menyapu permukaan bukit itu.Terasa sangat halus sekali kulit permukaan vaginanya .Mulutku terus begerilya disekitar bibir kemaluannya. .
Akupun bangkit dan melepaskan seluruh pakaianku.Batang kejantananku tegak berdiri seolah ingin menusuk memiaw yang terbentang dihadapanku. Akupun kembali menghampiri Sabrina yang tergolek pasrah.Kembali kujilati lobang kewanitaan yang merah merekah itu.Batang kejantananku berada pada posisi yang sangat keras dan tegang sekali.Perlahan, kugosokkan ujung kepala peniskut permukaan vagina sabrina.Sampai saat itu ,,tak ada gerakan yang berarti yang terjadi pada dirinya.
Akupun segera saja menusukkan batang kejantananku kedalam lobang kewanitaannya .Bless,,,,,langsung masuk.Kudiamkan beberapa saat sebelum kugoyang perlahan.Beberapa menit kemudian,,,aku mulai menggoyang perlahan ,dan terus hingga akhirnya sesuatu terasa menyesak dari dalam diriku.Aku telah mencapai klimalks.Kucabut penisku dari dalam vagina Sabrina dan kumuncratkan spermaku diatas perutnya yang putih mulus itu.
Selesai menggeluti tubuh Sabrina ,,aku bergegas memberesi pakaianku dan pergi meninggalkannya yang masih tergolek dilantai dalam mimpi-mimpi indahnya.Malam ini menjadi malam keberuntungan bagiku ,,karena telah dapat menikmati tubuh cantik yang selalu menjadi hayalan dalam masturbasiku, ,walau hanya dalam tidurnya yang indah.
Semenjak kejadian malam itu,,aku semakin terobsesi untuk dapat bercinta dengan Sabrina dalam wujud yang sebenarnya,, bukan seperti kejadian malam itu.Akupun mencari cara dan kesempatan yang tepat untuk melaksanakan keinginanku. Dan selama ini,,tak ada tanda-tanda kalau Sabrina tahu kejadian malam itu.
Hingga suatu hari ,,,,aku mendapatkan ide gila untuk mengerjai Sabrina.
.Hari itu ,,,suami mbak Sabrina hendak pergi keluar kota untuk beberapa minggu.hal itu kuketahui dari pembicaran mereka diruang keluarga.Sebelum berangkat,,rupanya sicantik Sabrina pengen digenjot dulu sama suaminya tercinta
Malam itu mereka bercinta melepaskan rasa kerinduan yang menggebu.Sicantik Sabrina begitu buasnya begerilya diatas tubuh suamainya yang setengah baya itu.Sementara sang suami tak sanggup mengimbangi permainan yang diberikan sang istrinya yang cantik jelita itu. Sabrina begitu ganasnya mengulum penis milik suamianya ,,layaknya seorang anak kecil yang lagi mengulum permen.Namun tak berselang lama ,,,dari penis itu memuntahkan lahar panas yang siap ditelan oleh Sabrina.Hanya sampai disitu permainan seks yang dapat dilakukan sang suami.Dengan segala kekesalan akhirnya mbak Sabrina mengakhiri permaianannya, walau kepuasan yang ia dambakan belum ia dapatkan.Permainan malam itu berakhir dengan sejuta kekecewaan yang tersimpan dalam hati sicantik Sabrina.
Pagi itu,,,Suami sabrina berangkat keluar kota.Sebagaimana rencana gila yang telah kupersiapkan, ,,pagi ini aku akan memberikan kejutan yang sangat berarti buat sicantik Sabrina.Sebagaimana kebiasaannya setiap pagi,mempersiapkan sarapan pagi,,trus memanggil sang suami untuk menikmati sarapan dan juga
aku sebagai penghuni kost dirumah ini.Karena sang suami sudah berangkat keluar kota ,,dengan sendirinya tinggal aku yang akan dipanggilnya untuk menikmati sarapan pada pagi itu.
Dari balik pintu yang memeng sengaja kubuka sedikit,,kuperhatik an Sabrian melangkah munuju kamarku.Akupun segera beranjak menuju tempat tidur , pura pura tidur dengan posisi terlentang tanpa mengenakan selembar benangpun.tampaklah tubuhku diatas ranjang seperti seorang bayi raksasa.Apalagi rambaut yang tumbuh diselangkangku telah kucukur sebelumnya.Tak dapat kubayangkan betapa terkejutnya sabrina menyaksikan pemandangan yang dapat mengundang gairah kewanitaannya.
Beberapa saat kemudian ,,pintu kamarku diketok dari luar dan namaku dipanggil nya.namun tak ada sahutan sedikitpun.Terdenga r pintu kamarku berderik pertanda kalau sabrina membukanya.Dan, ,,,ia terbelalak menyaksikan diriku yang terlentang bugil diatas tempat tidur.Kuintip dari balik mataku,,,dia menutup mulutnya dengan telapak tangannya menyaksikan pemandangan yang sangat vulgar sekali.Akupan sedikit menggeliat sambil sebelah tanganku menggosok penisku yang spontan membuatnya berdiri tegang.Nafas Sabrina semakin memburu demi menyaksikan ukuran penisku yang mulai membesar dan tegak bak tugu monas.Mungkin dia mulai terpancing dengan aksi yang kulakukan tadi.
Perlahan ia menutup pintu dan meniggalkan kamarku.Mungkin tidak tahan dengan nafsu yang bergelora dalam dirinya.apalagi semalam ia tak mendapatkan kepuasan yang ia inginkan.rencana pertama telah sukses terlaksana dan menyusul langkah selanjutnya yang akn membuat Sabrina makin tak kuat membendung nafsu birahinya sendiri.
Akupun bangkit dari tempat tidurku.kuklenakan celan pendek yang cukup tipis sekali tanpa mengenakan celana dalam.Dapat dibayangkan betapa batang kejantananku terbayang menggantun diselangkanganku. Aku keluar dari kamarku menuju dapur.Kulihat Sabrina lagi sibuk .
Kucoba menghampirinya ….dan kusapa sedikit.”pagi, ,,,Rina,,” kataku padanya.
“pagi juga “balasnya dengan sedikit menoleh sambail menundukkan kepalanya dan sedikit melirik kearahku.Kulihat tubuhnya sedikit gemetaran .
“oh ya,,mas mana nih,,kok nggak keliatan”tanyaku kepadanya.
Padahal aku tahu kalau suaminya lagi keluar kota.
“lagi keluar kota,,ada tugas dari perusahaan”katanya lagi.
“lama ya keluar kotanya”tanyaku lagi.
“ya,,katanya seh satu minggu”
Sabrina tetap mengerjakan pekerjaannya. Kulhat ia tak kosentrasi dengan apa yang ia kerjakan.Tampak dari getaran tangannya yang sedikit menggigil menahan hawa nafsu yang mulai menusuk ubun-ubunnya. Nampaknya perangkapku sudah mulai bekerja dan sedikit lagi mangsa akan masuk dalam perangkap itu.
Tengah asyik bekerja ,,tanpa sengaja ia menyenggol gelas disampingnya yang berisi minuman.Spontan saja air yang ada dalam gelas itu tumpah dan mengenai
celana yang kukenakan.Celanakup un basah kuyup,,,sehingga membuat batang kejantannanku tercetak dibalik celanaku yang basah.Sabrina segera mengambil kain dan ingin mengeringkannya. Namun urung ia lakukan begitu melihat batang kejantananku yang jelas membayang.
Melihat keragu-raguannya ni,,,akupun memberanikan diri untuk memegang tangannya dan membimbing keselangkanganku. Kuletakkan tagannya pas diatas gundukan batang kejantananku sambil sedikit kucoba mengeluskan tangannya itu diselangkanganku. tampak ia menundukkan kepalanya namun tangannya tetap membelai mesra batang kejantananku yang membuat ukurannya semakin membesar.
Merasa telah masuk dalam gairahku,,,kuangkat sedikit dagu sabrina .kupandangi wajahnya yang cantik dengan tatapan yang penuh nafsu.Kudekatkan bibirku dan kulumat bibir yang merah merekah itu.Iapun membalas pagutan bibirku dengan ganasnya.Beberapa saat kami saling pilin.Sesekali lidahku masuk menyentuh lidahnya yang menambah gelora nafsu kami berdua.
Sementara itu ,,tangan Sabrina tak lepas dari selangkanganku, membelai dan mengocok batang kejantananku. tangankupun tak lepas dari dua bongkahan bokongnya yang padat mengembang itu.Perlahan tanganku bergerak keatas mengelus kulit punggungnya yang putih mulus .Puas mengelus punggungnya, ,tanganku beranjak naik mengelus buah dadanya yang kenyal.
“oh,,,,oh,,,ahh, ,,ahh,,,oh, ,,,”erangnya saat kugenggam payudaranya dengan penuh nafsu,kemudian kupilin puting susunya yang keras menegang.”Ahh, ,”desahnya tak karuan setiap kupilin puting susunya.
Kualihkan ciuman bibirku kelehernya yang putih jenjang.Terus kebawah hingga lidahku menyentuh ujung puting susunya yang makin membuat ia mengerang tak karuan.Sementara puting susunya yang satu lagi masih tetap kupilin dengan sebelah tanganku.Kemudian tanganku terus kebawah payudaranya dan terus hingga akhirnya menyentuh permukaan vaginanya.Kuobok obok isi vagina itu hingga mengeluarkan cairan yang cukup hangat sekali.
Permainan seks kami semakin panas.Segera kuangkat tubuh sabrina dan kutidurkan diatas meja yang berantakan itu.Kutelentangkan ia.Kujilat-jilat memiawnya yang sudah banjir.banyak sekali cairan yang keluar dari lubang kenikmatannya.” Ahhh,,,Uhhh, ,,,Ohhh,,” erang nya tak karuan dan semakin menjadi.Kedua tangannya menjambak rambutku dengan keras seakan tak ingin melepaskan mulutku dari lubang kenikmatannya.
Aku mulai mengatur serangan berikutnya.Kugengga m batang kejantananku, ,,kugogokkan kekulit permukaan Vagina sabrina yang telah basah.Perlahan kudorong kepala peniskuyang sudah pas berada dimulutlobang vaginanya.Tampak kepala peniskumasih agak sulit menerobos masuk karena ukurannya yang cukup besar.
“sssleeeeeb,, ,,,,,sssleeeeeb, ,,,sslleeeb, ,,”pelan pelan batang kejantananku coba masuk kedalam vagina sabrina.
“aaahhhhkkkk, ,,,,ssssss, ,,,,,,,,sayang, ,,besar sekali,,,,aahkkkkk, ,,,”erangnya.
Akupun tersenyum puas mendengar erangan manja dari mulutnya ,lalu dengan sekali sentakan saja penisku menyeruak masuk kedalam vagina sabrina.
Matanya terbeliak dengan mulut terbuka dan tangannya mencengkranm bibir meja begitu penisku menerobos lubang kenikmatannya. tampak bibir vagina itu terkuak lebar seakan tak mampu menampung besarnya batang kejantananku.
Perlahan akupun mulai memaju mundurkan pantatku menggoyang batang kejantatanku yang amblas dalanm lubang memiaw sabrina.Ia mulai merasakan sensasi yang luar biasa yang tak pernah ia dapatkan dari sang suami.
Akupun memperhatikan kearah selangkangan Sabrina.Tampak vaginanya menggenggam erat penisku.dan akupun merasa puas akhirnya dapat menikmati tubuh indah yang selalu menjadi hayalanku.Pandangan matakupun tak luput dari dua gundukan diatas dadanya yang bergoyang kekiri dan kekanan.Tanpa menyia-nyiakan kesempatan tanganku langsung menomplok dua gundukan itu.Kuremas remas kedua susu yang mengkal itu sambil sesekali kupilin dua putingnya yang sudah keras menegang .
“ohhhh,,,uhhhhh, ,,akhhhhhhh, ,,enak sekaaaaliii, ,,tongkolmu teddyy,,,,”erangan Sabrina makin tak karuan.Tensi permainan semakin panas dan akhirnya,,,,
“Oohhhhh,,,akhhhhh, ,,aku mau keluar sayannnnngh, ,,,,,,”
Akupun semakin cepat menggenjot tubuh sabrina yang membuat dia mengerang penuh nafsu,,,dan terasa batang kejantannanku dibanjiri oleh cairan yang ada dalam lobang kewanitaannya.
Beberapa saat kemudian terasa sesuatu menyesak dari dalam batang kejantannku. Akupun ingin mencabut batang kejantananku yang terbenam dalam lubang memiaw Sabrina ,,namun ia menahan dan minta ditumpahkan didalam saja,,,,”jangan dicabut dong sayang ,,,,tumpahain didalam aja ya,,,”pintanya padaku,,dan akhirnya crootttt,,,creetttt t,,spermaku tumpah didalam rahimnya.
Akupun mencabut batang kejantannnku dari lubang memiaw sabrina.Diapun bnagkit dan meraih batang kejantananku. Dijilatinya sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku.Permainan babak pertamapun selesai.Kami sama sama terlentang diatas lantai tanpa sehelai benangpun yang menempel ditubuh.
“Ted,,,thank ya ,,,,”katanya padaku.
“Thank buat apa say,,,”kataku sambil mencubit ujung hidungnya.
“ya,,,buat ,,itu,,tuh,, ,,”katanya lgi,,,
“itu apa sayang,,,,,yang jelas dong ngomongnya,, ,”
“ih,,jadi malu nih,,,,” katana manja.
Sementara tangannna tak lepas dari batang kejantananku, ,,,
“mau lagi ya,,,”kataku sambil memancing gairahnya.
“udah sayang,,,,nggak kuat lagi nih”
Kami pun bangkit dan pergi kekeamar mandi untuk membersihkan badan.Didalam kamar mandi ,,kami mengulangi kembali permainan seks yang lebih panas lagi.Memang sisabrina type wanita haus seks.Beberapa gaa kami praktekkan dalam kamar mandi itu.Deru nafas yang semakin memburu tak menyurutkan hasrat kami untuk bercinta.
Begitula,,,setiap ada kesempatan ,,kami selalu mengulangi dan mengulanginya kembali sepanjang suaminya tak berada dirumah.Terkadang jika suaminya berada dirumahpun sabrina kerap masuk kekamarku dan,,apalagi kalau bukan digarukin memiawnya dengan tongkolku yang selalu memuaskannya.

Tanteku Yang Hot Akhirnya Bisa Aku Setubuhi Juga

OM ku kan datang tahun lalu,tak ku kira dia bawa istrinya yang kedua namanya tante lara”Bener-ampuh masa sudah umur 30 an bodynya kayak anak  20 an apalagi bokongnya yang agak besar dan mungil naik keatas siapa saja yang memandang pasti ingin tabok dan meremas.Trus juga tak sengaja aku juga pernah melihat om om ku ML di sebuah kolam renang.aku tak sengaja melihatnya dengan posisi ngangkang si om ku menjilat-jilat memek tante”Uh gak tahan juga kontolku pada saat adegan itu membuat kontholku langsung berdiri,”Asem kata hatiku”keknya nikmat banget,Ingin sekali aku saat itu memasukkan kontholku kedalam memek tante.Semua pasti enak di kocok memek,Si konthol langsung gak tahan.Sejak itu aku ingin berburu dengan memek tante ingin mencoba dan terus mencoba.Kembali yang akan aku ceritakan kali ini adalah mengenai pengalaman seksku. US negara adi kuasa sebutan untuk negara yang sekarang di pimpin oleh salah satu presiden kulit hitam Obama, terkenal di dinunia,pusat iptek yang berkembang setelah japan membuat negara ini padat akan penduduk dan turis lokal yang berlomba lomba mengais rejeki atau bahkan menimba ilmu disana.Tak mau ketinggalan pula dengan diriku setelah menyeleseikan pendidikan SMu tahun lalu,karena optimis mau mengambil jurusan yang memadai ortu ku sengaja mendidik aku lebih mandiri dengan menyuruh kuliah di US yaitu di OSU. Dan ternyata setelah berbagai seleksi dan pertimbangan matang aku dan ortu dengan bantuan om di sana memilih Namaku Ade, umurku waktu itu sekitar 19 tahun, aku kini kuliah di OSU, Amerika. Kebetulan aku kost di salah satu kenalan Oom aku di sana yang bernama Tante Linda. Wuih, dia itu orangnya baik benar kepadaku. Kebetulan dia seorang istri simpanan bule yang kaya raya tapi sudah tua. Jadilah aku kost di rumahnya yang memang agak sepi, maklumlah di sana jarang memakai pembantu sih. Tante Linda ini orangnya menurutku sih seksi sekali. Buah dadanya besar bulat seperti semangka dengan ukuran 36C. Sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati. Sedangkan perutnya rata soalnya dia belum punya anak, yah maklumlah suaminya sudah tua, jadi mungkin sudah loyo. Umurnya sekitar 33 tahun tapi kulitnya masih mulus dan putih bersih. Hal ini yang membuatku betah berlama-lama di rumah kalau lagi nggak ada urusan penting, aku malas keluar rumah. Lagian aku juga bingung mau keluar rumah tapi nggak tahu jalan.
Dan sehari -harinya aku cuma mengobrol dengan Tante Linda yang seksi ini. Ternyata dia itu orangnnya supel benar nggak canggung cerita-cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Linda bisa aku tebak dia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya jarang pulang, maklum orang sibuk. Makanya aku berupaya menjadi teman dekatnya untuk sementara suaminya lagi pergi. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan Tante Linda semakin kuat saja, lagi pula si Tante juga memberi lampu hijau kepadaku. Terbukti dia sering memancingmancing gairahku dengan tubuhnya yang seksi itu. Kadang-kadang kupergok Tante Linda lagi pas sudah mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja, wah melihat yang begitu jantungku deg – degan rasanya, kepingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang- kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Malah waktu itu aku sempat mengintip dia lagi mandi sambil masturbasi. Wah pokoknya dia tahu benar cara mancing gairahku.
Sampai pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi aku malas keluar rumah, aku di kamar lagi main internet, melihat gambar-gambar porno dari situs internet, terus tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar perempuan bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Linda masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Linda sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.
“Hayyoo lagi ngapain kamu De?”
“Aah, nggak Tante lagi main komputer”, jawabku sekenanya.
Tapi Tante Linda sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.
“Ada apa sih Tante?” tanyaku.
“Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang depan.”
“Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan”, jawabku.
“Tapi jangan lama-lama yah”, kata Tante Linda lagi.
Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Linda nonton film semi porno yang banyak mengumbar adegan-adegan syuuurr.
Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Linda memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke depan. Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Linda langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku.
“Lagi ngapain sih kamu De?”
“Ah nggak Tante..”
Sementara itu Tante Linda mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat dalam sofa panjang itu.
“Kamu terangsang yah De, lihat film ini?”
“Ah nggak Tante biasa aja”, jawabku mencoba mengendalikan diri. Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap -hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Linda pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu.
“Menurut kamu Tante seksi nggak De?” tanyanya.
“Wah seksi sekali Tante”, kataku.
“Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan buah dadanya sehingga terlihat semakin membesar.
“Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih.” kataku.
“Ah masa sih?” tanyanya.
“Iya bener Tante, sumpah…” kataku.
Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Linda terus mendekatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku,
“Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?”
“Mmaaauu Tante…” Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada Tante Linda.
“Wahhhh barang kamu gede juga ya De…” katanya.
“Ah Tante bisa aja deh… Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes deh ngeliatnya…” kataku.
“Ah nakal kamu yah De”, jawab Tante Linda sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya.
“Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh”, kataku.
“Ah yang bener nih?” tanyanya.
“Iya Tante.. ehhh, eehhh saya boleh pegang itu Tante nggak?” kataku.
“Pegang apa?” tanyanya.
“Pegang itu tuh..” kataku sambil menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu.
“Ah boleh aja kalo kamu mau.”
Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang buah dadanya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus buah dadanya.
“Ahhh.. arghhh enak De.. kamu nakal yah”, kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.
“Loh kok dilepas sih De?”
“Ah, takut Tante marah”, kataku.
“Ooohh nggak sayang… kemari deh.”
Tanganku digenggam Tante Linda, kemudian diletakkan kembali di buah dadanya sehingga aku pun semakin berani meremas -remas buah dadanya. “Aaarrhh… sshh”, rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Linda, sungguh diluar dugaanku, Tante Linda menyambut ciumanku dengan beringas, kami pun lalu berciuman dengan mesra sekali sambil tanganku bergerilya di buah dadanya yang sekal sekali itu. “Ahhh kamu memang hebat De.. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahhh.. arhhh.”
“Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?” tanyaku.
“Oohhhh silakan sayang”, lalu dengan cepat kubuka bajunya sehingga buah dadanya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat buah dadanya yang memang aku kagumi itu. “Aahhh… arghhh…” lagi-lagi Tante mengerangerang keenakan. “Teruss.. terusss sayang… ahhh enak sekali…” lama aku menjilati buah dada Tante Linda, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.
Lalu sekilas kulihat tangan Tante Linda sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kupelororti. “Aahhh buka saja sayang… jangan malu-malu… ahhhh…” nafas Tante Linda terengah -engah menahan nafsu, seperti kesetanan aku langsung membuka celananya dan kuciumi CD-nya. Waah, dia lagsung saja menggelinjang keenakan, lalu kupelorotkan celana dalamnya sehingga sekarang Tante Linda sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu yang ditata rapi sehingga kelihatan seperti lembah yang penuh dengan rambut. Lalu dengan pelan -pelan kumasukan jari tengahku untuk menerobos lubang kemaluannya yang sudah basah itu. “Aahrrrh… sshh… enak De.. enak sekali”, jeritnya. Lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluan Tante dengan lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Linda semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras buah dadanya sendiri. “Aahhh… sshhh come on baby.. give me more, give me more… ohhhh”, dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan dengan jari tanganku kucoblos lubang kemaluannya yang semakin lama semakin basah.
Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, “Oohh aaahh… Tante sudah keluar sayang… ahhh”, sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa. “Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh…” sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Linda. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di eluselus oleh Tante Linda dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu. “Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran Tante sayang… Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.
Tangan Tante Linda segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit, tapi kudiamkan saja habis enak juga diremas-remas oleh tangan Tante Linda. Lalu aku juga nggak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Terus terang aku paling suka dengan buah dada Tante Linda karena bentuknya yang indah sekali, juga besar berisi alias montok. “Aahhh… shhh,”, rupanya Tante Linda mulai terangsang kembali ketika tanganku mulai meremas-remas buah dadanya dengan sesekali kujilati dengan lidah pentilnya yang sudah tegang itu, seakanakan seperti orang kelaparan kuemut-emut terus puting susunya sehingga Tante Linda menjadi semakin blingsatan.
“Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah De?”
“Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang…”
“Aahhh kamu emang pandai muji orang De..”
Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Linda mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Linda jongkok di bawah sofa dengan kepala mendekati batang kemaluanku. “Wahh batang kemaluanmu besar sekali De… nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule”, Tante Linda memuji-muji batang kemaluanku.
Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Linda malam itu. Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya. Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dengan kencang buah dadanya yang montok sehingga Tante Linda bergelinjang menahan kenikmatan. Selang beberapa menit setelah Tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran -desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Linda kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.
“Ahh De ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu.”
“Iiiya Tante”, kataku.
Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluan Tante Linda tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda lagi-lagi menjerit keenakan, “Aahhh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya…” lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Linda ini sehingga agak susah memasukkan batang kemaluanku yang sudah besar sekali itu. “Aahh.. shhh.. aoh.. oohhh pelan-pelan sayang.. terusterus… ahhh”, aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.
Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Linda juga ikut-ikutan bergoyang-goyang. “Aahhh argghhh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Linda menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. “Uuaahhh..” sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Linda dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Linda mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. “Ooohh shhh sayang… enak sekali ooohhh yess… ooohh good… ooh yes…” mendenganr rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, “Aahh… cepat sayang Tante mau keluar ahh”, tubuh Tante Linda kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojokrojok lubang kemaluan Tante Linda. “Aahh… shhsss.. yess”, lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.
“Wahh kamu memang bener-bener hebat De… Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar.”
“Iiya Tante… bentar lagi juga Ade keluar nih…” sambil terus aku menyodok-sodok lubang kemaluan Tante Linda yang sempit dan berdenyut-denyut itu.
“Ahh enak sekali Tante.. ahhh…”
“Terusin sayang.. terus… ahhh.. shhh”, erangan Tante Linda membuatku semakin kuat merojok – rojok batang kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya.
“Aauwh pelan-pelan sayang ahhh.. yes.. ahh good.”
“Aduh Tante, bentar lagi keluar nih…” kataku.
“Aahh Ade sayang… keluarin di dalam aja yah sayang.. ahhh.. Tante mau ngerasin.. ahhh… shhh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang…”
“Iiiyyaa… Tante..” lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya
lebih menjepit batang kemaluanku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya.
“Aahhh… ohhh ahhh.. ssshhh.. Tante Ade mau keluar nih.. ahhh”, lalu aku memeluk Tante Linda sambil meremas-meremas buah dadanya. Sementara itu, Tante Linda memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya. “Ah Tante juga mau keluar lagi ahhh… shhh…” lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. “Seeerr.. serr… crot.. crot…” “Aahhh enak sekali Tante… ahhh harder.. harder… ahhh Tante…” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Linda untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Linda membelai-belai rambutku. “Ah kamu ternyata seorang jagoan De…” Setelah itu ia mencabut batang kemaluanku yang masih agak tegang dari lubang kemaluannya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap Tante Linda.
Setelah kejadian ini kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno yang banyak beredar di sana. Sekian, semoga ceritaku ini bisa jadi bahan bagi anda yang suka bersenggama dengan tante-tante.

Tante Tante yang hot dan menggairahkan

Pada Hari itu jumat 3 desember 2009, Aku diundang untuk ke puncak bareng tante-tante yang hot dan menggairahkan. Awal mula dari cerita dewasa ini adalah ajakan 3 tante girang bekas peragawati dan foto model itu.Hanya bersama Tante saya 3 orang yang cantik-cantik.Pukul 07.00 saya sudah bangun dan bersiap-siap mandi dan membereskan barang bawaan yang akan dibawa.Tepat pukul jam 08.30 Tante saya yang bernama Dina mengsms saya,”Cris tante jemput jam 09.00 yaaa,jangan telat”.Saya pun membalasnya akan datang tepat waktu.Perlu saya deskripsikan ketiga tante saya ini.Yang pertama bernama tante Dina dia berumur 36 tahun,tinggi badannya sekitar 170 an (mantan Peragawati),Ukuran dadanya yang membuat saya menelan ludah yaitu 36b dia sangat berpengalaman dalam urusan sex.Yang kedua tante Mira umurnya 39 tahun tinggi badannya 175,walaupun sudah agak tua,tp dia masih seksi dengan ukuran dadanya yang masih kencang yaitu 34b.Yang terakhir tante Lina yang termuda yaitu 34 tahun dengan tinggi 165 serta ukuran dada 36b,Khusus Tante Lina,saya sudah sering bermain sex dengan dia sewaktu tante Lina berkunjung kerumah.Tante Lina adalah seorang wanita hypersex karena bisa bermain berkali-kali.
Tepat Pukul jam 09.00 Mobil tante Dina sudah ada diujung gang,langsung saja saya masuk dan duduk didepan ,tepat samping tante Dina.Saat itu saaya hanya bisa terbengong melihat ke3 tante saya itu.Tante Dina hanya menggunakan kaos ketat Mejiku dengan hot pants,saat itu tante Dina memakai Bra berenda warna biru,kelihatan karan saking tipisnya baju tante Dina.Tante Mira saat itu memakai baju gaun merah dengan potongan v necknya yang sexy.Tante Mira sepertinya tidak memakai bra,Untuk Tante Mira dia kurang suka memakai bra,katanya tidak enak.Sementara Tante Lina lah pakaiannya yang menurut saya paling ekstrim.Dia memakai You can see Putih dan hotpants.Dibalik you can see putih itu Tante Lina memakai bra bikini hitam yang menggoda.Setelah basa-basi dengan cipika-cipiki,saya hanya mengobrol dengan Tante Dina karna Tante Mira tertidur pulas,sementara Tante Lina merokok deng Mildnya dan mendengarkan mp3nya dengan asik.
‘mama apa kabar Cris’ tanya tante dina… Cerita Dewasa
‘baik tan ‘jawab aku dengan malas.
Selama 1 jam aku tertidur dimobil,sementara tante dina yang menyetir mobil dengan hati-hati.Tepat jam 1 siang kami sampai di vila yang berada dipuncak,cukup besar dengan 3 kamar plus kolam renangnya.Tante Dina,Lina dan Mira langsung masuk kamar dan langsung berenang,sepertinya mereka sudah kepanasan dengan udara diJakarta.Aku pun langsung menuju kolam renang melihat mereka yang sudah tercebur.Tante Dina memakai bikini warna ungu lengkap dengan G-Stringnya,Tante Mira memakai bikini berenda dengan warna hijau sementara Tante Lini dengan menggunakan Bikini Kuning lengkap dengan celana dalam satunnya.Aku yang sedang berjalan dipinggir kolam tiba-tiba didorong Tante Lina,Mereka ber 3 hanya tertawaaketika aku tercebur saja ke kolam.Beberapa menit kami berennag ria sampai Tante Mira,Tanteku yang tertua sudah tidak tahan nafsu menarik celana dalam ku hingga lepas.Aku pun naik kepinggir kolam renang agar Tante Mira lepih gampang melepaskan celana dalamku itu.
Sesaat kucari kemana Tante Dina dan Tante Lina,ternyata mereka sedang asyik bercinta diruang tamu yang kulihat,Tante dina tampak sedang menjilat vagina tante Lina,Perlu diketahui ke3 tante aku ini juga para lesbian.Aku pun kembali berkosentrasi dengan tante Mira yang sudah menjilat kontolku ini,Kontolku in cukup besar dengan panjang 19 cm diameter 4 cm.Tante mira menjilat dengan lahap.Aku pun hanya mengerang dengan nikmat,setelah cukup lama,kuangkat saja tante mira keruang tamu untuk gabung dengan tante dina dan lina.Segera kubuka bikini yang membungkus tante Mira.kuciumi puting yang sudah tegak menantang,tiba-tiba aku pun disuruh tidur telentang oleh tante Mira.Ternyata Tante Dina akan menghisap kontolku,sementara tante Lina duduk dihadapan wajahku agar aku menghisap memeknya.Tante mira sendiri memutuskan untuk merokok dahulu.Kuhisapkan saja memek tante lina yang segar kehisap-hisap sampai tante lina mengerang.Setelah cukup lama,aku memutuskan untuk mengentot tante dina terlebih dahulu.Dengan posisi doggie style,kutusukan penis ku,tante dina hanya bisa mengerang nikmat .Perlahan-lahan kumaju-mundurkan penis ku itu…bunyi plak-plak menghiasi ruangan tamu itu,Tante dina hanya bisa mengerang nikmat.Kudengar juga desahan tante mira yang sedang menusuk-nusukan dildo gerigi ke memek tante lina.Tante dina yang mengerang kuat akhirnya orgasme untuk pertama kali,Tante dian pun terkulai lemas.Tante Mira yang sedang jongkok kutarik segera naik kepangkuan ku untuk ronde selanjutnya.Tante Mira pun mengoyang-goyangkan pinggulnya sambil meremas-remas payudaranya.Tante Mira lalu menarik Tante Lina untuk menghisap pyudara tante lina.Tante Mira dan Tante Lina saling mendesah nikmat.Bosan dengan posisi itu aku berganti posisi dengan women on top.Tant mira pun lalu mengoyang-goyangkan pinggulnya sambil menciumi bibir ku dengan penuh nafshu.Tante mira pun mengerang hebat menandakan orgasme yang pertamanya telah mucul.Bermain dengan tante mira adalah ronde terlama dengan memakan waktu 1 jam! tane mira memang ahli soal ngentot.Aku masih menahan agar sperma ku jangan keluar karna masih ada tante lina.Tante lina yang selagi nungging langsung saja kutusukan penis ku ini,kugoyangkan saja penisku sambil meremas payudara tante lina yang sangat ranum itu,Tidak lama kemudia tante Lina pun orgasme,lalu kucabut saja penis ku tampak ketiga tante ku berbaris untuk menyambut sperma ku yg lezat ini.kukocol-kockan saja didepan wajah mereka,dan akhirnya crottt…cortt… 10x menyembur sperma ku,yang langsung kuarahkan ketiga wajah tante ku itu.Mereka dengan rakus dan lahap berebut sperma ku itu.Mereka saling berciuman agar mendapat sperma ku itu,sungguh sangat hot.Tante mira yang terakhir menjilati penisku sampai habis.The end.Bagi tante-tante atau ibu-ibu muda yang ingin menghabiskan sex dengan saya kirim saja email ke saya.